SMA N 1 SINGKEP JUARA LOMBA TTG TINGKAT KABUPATEN LINGGA 2021
Bertempat di ruang Multimedia SMA Negeri 1 Singkep 3 Tim yang lolos seleksi Proposal lomba TTG Tingkat Kabupaten Lingga mempresentasikan hasil karyanya di hadapan Juri. Kegiatan yang di selenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lingga untuk tingkat SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Lingga pada hari Senin (05/04/2021).
Kegiatan di buka Bupati Lingga M.Nizar, dengan di hadiri Ketua
TP-PKK Kabupaten Lingga Maratusholiha, Kepala DPMD Kabupaten Lingga Dody
Suhendra, serta para panitia dan peserta TTG yang mengikuti lomba tersebut
secara daring melalui media zoom meeting dikarenakan pandemi Covid-19.
Dalam kegiatan lomba
TTG tingkat Kabupaten Lingga SMA Negeri 1 Singkep mengirim 9 proposal penelitihan
dan 3 proposal lolos untuk dipresentasikan ke tahap selanjutnya untuk mengikuti
lomba di tingkat Kabupaten yang dinilai langsung oleh tiga (3) orang juri dari
provinsi Kepri Rosita Rahmi, SE; dari Dirjen PDP Kementerian Desa dan
Pembangunan Daerah Tertinggal Siswantoro; serta dari Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) Ir. Arie Sudaryanto.
Tim TTG SMA Negeri 1
Singkep yang lolos untuk presentasi dalam lomba diantaranya adalah Ananda
Janita Arisna siswa kelas XI IPS dengan Judul
“ Abon Kalsium dari Tulang Ikan Tenggiri”; Ananda Putri Hasdari & Tasya Hermoza Permata
Jefly siswi kelas XI IPA dengan Judul “Pemanfaatan
Rengkam Laut (Sargasum Sp) Sebagai Alternatif Biogas Yang Ramah Lingkungan”; Ananda
Yuni Susanti siswi kelas XI IPA dengan Judul “Pemanfaatan Daun Akasia (Acacia) Sebagai Bahan Baku Pembuatan
Sabun Colek” dalam melakukan presentasi berlangsung lancar dan Tim dapat
menjelaskan semua petanyaan dewan juri dengan baik.
Dari 69 peserta yang
terdaftar dengan total 37 judul, hanya 18 orang dengan 10 judul yang berhasil
lolos ke tahap selanjutnya untuk mengikuti lomba di tingkat Kabupaten, salah
satu Tim TTG SMA Negeri 1 Singkep meraih Juara 2 atas nama Ananda Janita Arisna
siswa kelas XI IPS dengan Judul “ Abon
Kalsium dari Tulang Ikan Tenggiri”. “Saya berterima kasih kepada Pembina dan
Tim TTG sekolah yang sudah membimbing saya dan saya sangat termotivasi dengan
orang-orang sekitar yang mampu mengikuti ajang kompetisi lomba dan saya harus
bisa seperti mereka , dan alhamdullillah saya bisa meraih itu dengan kerja
keras saya untuk menjuarai lomba TTG walaupun harus mendapatkan juara ke-2 dan
saya sangat ingin membanggakan kedua orang tua saya serta mengharumkan nama
sekolah” kata Janita saat menyampaikan kesannya kepada penulis.
Seperti di lansir (Media
centre) Lingga bahwa Lomba TTG yang sudah merupakan agenda rutin tahunan ini
kembali dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaring tumbuh kembang ide teknologi
tepat guna serta untuk memacu hasil TTG yang nantinya bisa dimanfaatkan bagi
peningkatan ekonomi masyarakat, demikian diinformasikan oleh Kepala DPMD Dody
Suhendra saat menyampaikan sambutannya.Dody berharap, dengan dilaksanakannya
lomba tersebut, akan memunculkan inovasi-inovasi baru yang akan bermanfaat bagi
kabupaten Lingga, dan bisa mengantarkan Lingga kembali juara di tingkat
provinsi Kepri hingga ke tingkat nasional.
Ditempat yang sama Muhammad Nizar menyambut baik atas terselenggaranya lomba tersebut. Ia menyebutkan bahwa TTG ini merupakan ajang munculnya inovasi baru bagi daerah yang diharapkan bisa menjawab pertanyaan bagi masyarakat, tidak merusak lingkungan, serta bisa dilakukan dengan mudah.
“Lomba ini adalah
berkat kerja keras team work, baik dari dinas, tenaga ahli desa dan kecamatan,
guru pembimbing, sehingga bisa terselenggara dengan baik,” kata Nizar
mengapresiasi lomba tersebut.
Ia juga mengaku sangat
bangga terhadap prestasi Kabupaten Lingga yang pada tahun-tahun selanjutnya
mampu mewakili provinsi Kepri hingga ke tingkat nasional, yakni pemanfaatan
limbah sagu yang kini bahkan sudah mampu menghasilkan omset 50 juta
perbulannya.“Kami dari Pemkab Lingga tak menutup mata terhadap pencapaian ini.
Bersama PKK, GOW, Dekranasda dan Dharmawanita, telah memberikan laluan kepada
juara untuk diberikan pelatihan, hingga bisa menghasilkan omset hingga 50 juta
perbulan, yang saat ini telah dikelola oleh salah satu desa,” ungkapnya.
Nizar berharap dengan
adanya lomba ini, bisa menjadi motivasi bagi para pelajar dan masyarakat untuk
lebih aktif mengeksplorasi dan menemukan berbagai inovasi dikedepannya,
sehingga bisa membawa manfaat bagi Kabupaten Lingga.
“Menang kalah hal
biasa, namun mari kita tunjuk semangat dan inovasi baru, bahwa kita semua bisa
mempersembahkan yang terbaik bagi Kabupaten Lingga,” pungkasnya.
Penulis
: Mariono,S.Pd
Sumber
Media Centre Lingga