SMA di Lingga Mulai Belajar Tatap Muka, Kawal Ketat Protokol Kesehatan Cegah Covid-19
SMANSASINGKEP. Dabo, 24/02/2021 - Penerapan belajar tatap muka mulai diterapkan pada Sekolah Menengah Atas atau SMA sederajat di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
Penerapa belajar tatap muka itu, diketahui mulai digelar Senin (22/2/2021).
SMA Negeri 1 Singkep misalnya. Kepala SMA Negeri 1 Singkep, Hazirun mengatakan sebelum menerapkan belajar tatap muka, pihaknya telah berkoordinasi bersama komite sekolah bersama para guru.
Termasuk dan tim Satgas Covid-19 tingkat sekolah untuk mempersiapkan belajar tatap muka di sekolah tersebut.
"Tentunya dalam masa pandemi Covid-19, pihak sekolah mendisiplinkan aturan protokol kesehatan.
Hari pertama SMA Negeri 1 Singkep belajar tatap muka. Tampak 50 persen siswa sedang melakukan apel rutin setiap pagi, Senin (22/2/2021). (TribunBatam.id/Istimewa) |
Baik itu kepada siswa maupun kami para guru," kata Hazirun kepada TribunBatam.id, Selasa (23/2/2021).
Hazirun menjelaskan, bahwa sistem belajar tersebut selama seminggu masing-masing murid hanya masuk tiga kali dalam seminggu, karena pergantian shift siswa per hari.
Pada Senin tadi, sekolahnya telah melakukan apel rutin setiap pagi dan dilakukan pengarahan oleh tim Satgas Covid-19 tingkat sekolah.
"Jadi sehari itu masuk 50 persen murid, karena pakai shift.
Ganti-ganti, ya keesokan harinya murid 50 persen murid yang lain masuk dan yang hari ini sekolah belajar dirumah, begitu terus selama seminggu," jelas Hazirun.
Hazirun lalu melanjutkan, terkhusus kelas 12 Masih bisa dikondisikan untuk belajar tatap muka setiap hari karena mengingat sudah masuk semester kelulusan.
"Untuk aturan protokol kesehatan kami kontrol, seperti meja dan kursi tidak boleh digabung.
Selain itu pukul 07.30 WIB, siswa yang masuk harus sudah berada di dalam kelas, semuanya kami kontrol.
Meja dan kursi sudah kami atur berjarak.
Untuk yang lupa bawa masker, kami suruh pulang buat ambil masker dan kembali lagi ke sekolah," ujarnya.
Salah seorang murid yang melakukan belajar tatap muka di MA Aliyah Al-Baraqah, Lilis menjelaskan, bahwa sekolahnya tidak melukan shift siswa, karena jumlah siswa mereka yang tidak terlalu banyak dan masih bisa dikontrol oleh pihak sekolah.
"Kami tetap pakai masker dan aturan protokol kesehatan lain," ujarnya.
Penerapan belajar tatap muka SMA di Lingga. (TribunBatam.id/Istimewa) |
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, Junaidi Adjam mengatakan, untuk saat ini hanya sekolah SMA yang dilakukan pembelajaran tatap muka, karena merupakan kebijakan provinsi.
"Untuk TK, SD, SMP Kecamatan Singkep dan Kecamatan Lingga masih dilakukan di rumah.
Kemarin itu sempat anak murid SMP Singkep kena Covid-19 katanya dan sekarang menunggu hasil tracing swab test apakah nanti positif apa tidak
Jadi kami koordinasi dengan Tim Satgas Lingga, bahwa sekolah dilakukan tatap muka dulu," kata Junaidi, saat ditemui TribunBatam.id di ruang kerjanya, Selasa siang.
Junaidi Adjam berharap agar perkembangan covid-19 di Lingga menurun bahkan menghilang.
Sehingga pihak Kabupaten bisa membuat kebijakan untuk dilakukan kembali sekolah tatap muka kembali di Kecamatan Singkep dan Kecamatan Lingga.
Untuk diketahui saat ini, kasus Covid-19 di Kabupaten Lingga telah mengalami penurunan drastis.
Hingga saat ini tercatat kasus Covid-19 di Lingga sebanyak 55 orang, dengan rincian 49 orang pasien sembuh corona.
Tiga orang meninggal dunia akibat covid-19 di Lingga dan 3 orang terkonfirmasi positif Corona di Lingga.(TribunBatam.id/Febriyuanda)